Gambar Peta Indonesia Lengkap Dengan Nama Kota

Gambar Peta Indonesia Lengkap Dengan Nama Kota

Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Letak astronomis suatu wilayah ditentukan berdasarkan garis lintang dan garis bujur pada peta. Garis bujur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan antara kutub selatan dengan kutub utara di bumi. Sedangkan garis lintang adalah garis khayal pada peta yang sejajar dengan garis khatulistiwa.

Letak Indonesia secara astronomis adalah 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.

Letak garis bujur di titik 95° BT - 141° BT membuat Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil lain di sekitarnya.

Wilayah Bali, Pulau Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan pulau kecil di sekitarnya termasuk dalam zona Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau sekitarnya termasuk dalam zona Waktu Indonesia Timur (WIT).

Secara geografis, Indonesia diapit oleh Benua Asia dan Australia serta dikelilingi oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Di sisi utara, Indonesia berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Filipina, Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik. Di sisi timur berbatasan dengan Papua Nugini. Di sisi selatan dan barat berbatasan dengan Samudera Hindia.

Indonesia terkenal dengan wilayahnya yang sangat luas dan berbentuk kepulauan. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki luas wilayah sekitar 5.180.053 km² meliputi daratan sebesar 1.922.570 km² dan perairan 3.257.483 km².

Peta Indonesia Penampakan Satelit

Peta Indonesia Penampakan dari Satelit. Sumber Google Maps

Sebagai negara luas dengan populasi besar, Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat dalam jumlah penduduk dunia. Menurut Biro Pusat Statistik, pada 2023, penduduk Indonesia mencapai 278 juta jiwa. Pulau Jawa, di antara lima pulau utama di Indonesia, memiliki populasi terbesar, terutama di daerah Jakarta yang padat penduduk.

Mayoritas penduduk Indonesia adalah bangsa Austronesia, tetapi juga terdapat kelompok Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Setiap daerah di pulau-pulau tersebut memiliki suku bangsa yang khas sebagai identitas mereka.

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peta adalah sebuah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan; denah.

Melalui peta ini, kita dapat mengenali berbagai wilayah di Indonesia yang meliputi pulau-pulau dan provinsi yang ada di dalamnya. Ini mencakup batas-batas wilayah seperti daerah, laut, sungai, gunung, dan sejenisnya.

Merasa Jago Tebak Gambar? Buktikan dengan Menebak Nama Kota dari Gambar Ini

Atilah Tia Abelta - detikHealth

Jumat, 10 Des 2021 14:00 WIB

Jakarta - Untuk menjawab teka-teki gambar kali ini, kamu nggak perlu berpikir panjang. Kurang dari 10 detik pasti langsung terjawab semua.

Kondisi Demografi Indonesia

Indonesia memiliki visi Indonesia Emas di tahun 2045 nanti. Visi tersebut berisi gambaran kondisi ideal Indonesia di usianya yang ke-100 tahun. Upaya menuju visi tersebut sudah dilakukan sejak lama dalam berbagai bidang, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi.

Indonesia telah mengalami bonus demografi sejak tahun 2015 dan periode puncaknya diperkirakan terjadi pada 2020-2035 dengan penurunan di tingkat kelahiran sehingga populasi penduduk berusia 0-14 tahun cenderung menurun. Hal serupa terjadi dengan populasi lansia yang memiliki persentase kecil.

Artinya, jumlah penduduk usia produktif dari 15-64 tahun mendominasi dan dapat dimanfaatkan untuk mempercepat tujuan pembangunan ekonomi dengan melibatkannya sebagai tenaga kerja dan pelaku ekonomi.

Fenomena ini menghadirkan keuntungan sekaligus malapetaka. Dominasi usia produktif dapat memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial.

Namun, jika tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja dan tersedianya lapangan kerja yang memadai akan menimbulkan beban tersendiri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Sejarah ibu kota Inggris mengalami beberapa perubahan signifikan sejak zaman kuno hingga modern, mencerminkan perkembangan politik, ekonomi, dan sosial negara tersebut. Winchester, kota kuno di Hampshire, dikenal sebagai ibu kota Inggris selama periode Anglo-Saxon. Kota ini menjadi pusat pemerintahan pada masa pemerintahan Raja Alfred the Great (871–899), yang menjadikan Winchester sebagai pusat kekuasaan Wessex, salah satu kerajaan yang kemudian menyatu menjadi Inggris. Winchester tetap menjadi ibu kota hingga sekitar tahun 1066, ketika penaklukan Normandia mengubah lanskap politik Inggris.

Meskipun Winchester adalah ibu kota resmi, London sudah mulai berkembang sebagai pusat ekonomi dan perdagangan sejak zaman Romawi. Londinium, nama Romawi untuk London, didirikan sekitar tahun 43 M dan dengan cepat menjadi pusat komersial penting di provinsi Britannia. Namun, baru pada abad ke-11 dan 12, London mulai mengambil peran lebih sentral dalam pemerintahan Inggris. Pada tahun 1066, William the Conqueror menaklukkan Inggris dan dimahkotai di Westminster Abbey, sebuah penanda penting peralihan kekuasaan ke London.

Meskipun Winchester tetap penting secara simbolis dan administratif untuk beberapa waktu, pengaruh London semakin kuat. Pada tahun 1154, dengan dimulainya pemerintahan Henry II, London mulai berfungsi sebagai pusat administratif yang de facto, dengan banyak institusi pemerintah dan istana kerajaan pindah ke kota ini. Westminster, bagian dari London, berkembang sebagai pusat pemerintahan. Westminster Abbey, yang didirikan pada abad ke-10, menjadi tempat penobatan raja-raja Inggris. Pada tahun 1295, Parlemen Inggris mulai berkumpul di Istana Westminster, meneguhkan peran London sebagai pusat politik.

Selama Abad Pertengahan, London terus tumbuh sebagai pusat perdagangan dan ekonomi. Sungai Thames yang strategis menjadikannya pusat pelabuhan utama, menarik pedagang dari seluruh Eropa. Pada tahun 1666, Great Fire of London menghancurkan sebagian besar kota, namun rekonstruksi cepat mengubahnya menjadi pusat urban yang lebih modern. Rekonstruksi ini mencakup pembangunan kembali berbagai bangunan penting dan infrastruktur kota, yang semakin memperkokoh posisi London sebagai pusat utama di Inggris dan Eropa.

Pada abad ke-18 dan 19, London menjadi pusat Revolusi Industri, menarik imigran dan pekerja dari seluruh dunia. Kota ini juga menjadi pusat keuangan global dengan pendirian institusi seperti Bank of England (1694), Lloyd's of London (1686), dan London Stock Exchange (1801). Perkembangan ini menjadikan London sebagai magnet bagi inovasi, perdagangan, dan keuangan, yang pada gilirannya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi kota. Industri-industri baru bermunculan, dan infrastruktur kota terus berkembang untuk mendukung pertumbuhan ini.

London semakin berkembang pesat sepanjang abad ke-20, meskipun mengalami kerusakan besar selama Perang Dunia II akibat pemboman. Pasca perang, rekonstruksi dan modernisasi terus dilakukan, menjadikan London sebagai salah satu kota terkemuka di dunia dalam berbagai aspek. Infrastruktur baru, gedung-gedung pencakar langit, dan sistem transportasi yang efisien semuanya berkontribusi pada citra modern London. Selain itu, London juga menjadi pusat budaya dan pendidikan, dengan berbagai universitas, museum, dan teater yang terkenal di seluruh dunia.

Hari ini, London dikenal sebagai salah satu ibu kota global yang paling penting, baik secara politik, ekonomi, maupun budaya. Dengan populasi lebih dari 8 juta jiwa, London merupakan kota terbesar di Inggris dan salah satu yang paling beragam di dunia. Pusat keuangan di City of London dan Canary Wharf, bersama dengan lembaga budaya seperti British Museum dan Tate Modern, menjadikan London pusat inovasi dan kreativitas yang terus berkembang. Keanekaragaman penduduk dan kekayaan budayanya menjadikan London sebagai tempat yang dinamis dan menarik bagi wisatawan, pekerja, dan pelajar dari seluruh dunia.

Sejarah ibu kota Inggris mencerminkan transformasi dari kota kuno Winchester ke metropolis modern London. Perkembangan ini dipengaruhi oleh perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang telah membentuk Inggris selama berabad-abad, menjadikan London sebagai simbol kekuatan dan keanekaragaman bangsa ini. Dari masa Romawi hingga era modern, setiap periode dalam sejarah London menambah lapisan kekayaan dan kompleksitas yang membuatnya menjadi kota yang unik dan berpengaruh di panggung dunia.

Hanya terisolasiMengecualikan Terisolasi

tebak gambar kota kota indonesia

Struktur Administratif Indonesia

Baca juga: 16 Arah Mata Angin dalam Bahasa Inggris Lengkap

Indonesia adalah negara dengan sistem pemerintahan presidensial dan bentuk negara kesatuan dalam bentuk republik. Oleh karena itu, secara administratif, Indonesia terbagi menjadi beberapa provinsi. Setiap provinsi terdiri dari berbagai kabupaten, dan dalam kabupaten tersebut, terdapat kecamatan yang lebih kecil hingga tingkat desa.

Negara Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang terbagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota. Selain itu, terdapat 7.024 kecamatan dan 81.626 desa.

Baca juga: Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta

Keberagaman Agama dan Iklim Indonesia

Indonesia memiliki iklim tropis karena terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Ini menghasilkan dua musim di Indonesia, yakni musim kemarau dan musim hujan. Dengan laut yang luas mengitarinya, Indonesia dijuluki sebagai negara maritim. Kedua samudra membatasi wilayah Indonesia. Iklim tropis ini menghasilkan kelembaban udara tinggi, dengan kelembaban udara mencapai lebih dari 80%. Hal ini terjadi karena karakteristik kepulauan tropis, disebut iklim tropis basah.

Keuntungan dari iklim laut adalah pembawaan kelembaban ke daratan. Ini mengakibatkan suhu tidak terlalu dingin karena pengaruh laut yang hangat dan mampu mendinginkan daratan yang panas dan kering pada musim kemarau.

Topografi Indonesia, termasuk dataran tinggi, dataran rendah, dan pegunungan dengan puncak yang menjulang, menciptakan variasi iklim. Ini menghasilkan iklim salju abadi di puncak Gunung Jayawijaya dan iklim tropis lembab di dataran rendah. Iklim kering terdapat di daerah bayangan hujan, sementara iklim hujan tropis ada di daerah yang terkena angin hujan. (Z-3)

Explore all questions with a free account

Continue with Microsoft

Already have an account? Log in

Terbentang dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di ujung timur menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya 17.000 pulau yang tersebar di berbagai penjuru negeri.

Secara adminstratif, Indonesia terbagi menjadi 38 provinsi. Setiap provinsi memiliki beberapa kabupaten, dan dalam kabupaten tersebut, terdapat kecamatan hingga desa pada tahapan yang paling kecil.

Pada 2022, pemerintah resmi memasukkan Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). Keempat daerah baru tersebut menggenapi jumlah provinsi Indonesia menjadi 38 provinsi.

Pemekaran ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, kesejaheraan masyarakat, dan mengangkat harkat serta martabat masyarakat asli Papua.

Daftar 38 provinsi di Indonesia

Peta Indonesia dan 38 Provinsi

Setiap provinsi memiliki Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi. Kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan Bupati, sementara kota memiliki Walikota dan DPRD kota yang dipilih melalui pemilihan umum. Berikut adalah daftar nama-nama provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya:

Peta Indonesia dan Negara Tetangga

Peta Indonesia dan Negara Tetangga. Sumber Google Map

Kondisi Iklim di Indonesia

Garis lintang yang melintas di Indonesia menjadikan negara ini beriklim tropis. Kondisi iklim ini turut mempengaruhi musim, suhu, dan intensitas hujan di seluruh wilayah.

Perairan yang hangat dan merata membentuk 81% dari wilayah Indonesia menyebabkan suhu rata-rata di wilayah pesisir mencapai 28°C, daerah pedalaman 26°C, dan 23°C untuk wilayah daratan yang lebih tinggi.

Iklim Indonesia juga membagi curah hujan menjadi tiga pola, yaitu pola monsunal, pola equatorial, dan pola lokal. Ketiga pola ini dipengaruhi oleh fenomena global dan regional dalam skala waktu musiman, tahunan, tahunan, hingga dekade.

Musim hujan terjadi ketika angin muson yang bertiup dari Asia ke Australia dan menghasilkan lebih banyak uap air dan turun di wilayah Indonesia. Musim ini berlangsung dari bulan Oktober hingga Maret.

Angin muson yang mengandung sedikit uap air menyebabkan berkurangnya curah hujan. Angin ini bertiup dari Australia ke Asia dan melintasi wilayah Indonesia, lalu terjadilah musim kemarau. Musim kemarau berlangsung dari bulan April hingga November.